Pengertian Konsep Pengoperasian Drone secara BVLOS
BVLOS adalah metode pengoperasian drone di mana pilot drone tidak mempertahankan kontak visual langsung dengan drone selama penerbangan. Ini berarti drone dapat terbang di luar jangkauan pandangan mata pilot.
Perbedaan dengan VLOS dan EVLOS
- VLOS (Visual Line of Sight):
- Pilot drone selalu menjaga kontak visual langsung dengan drone.
- Jarak penerbangan sangat terbatas, sesuai dengan kemampuan pandang mata manusia.
- EVLOS (Extended Visual Line of Sight):
- Pilot drone menggunakan bantuan alat seperti teropong untuk memperluas jangkauan pandang.
- Jarak penerbangan lebih jauh dari VLOS, tetapi tetap dalam batas pandang yang diperluas.
- BVLOS (Beyond Visual Line of Sight):
- Pilot drone mengandalkan teknologi seperti GPS, sensor, dan komunikasi data untuk mengendalikan drone.
- Jarak penerbangan sangat jauh, bahkan ratusan kilometer.
Kegunaan Operasi BVLOS
Operasi BVLOS membuka peluang besar dalam berbagai sektor, antara lain:
- Inspeksi Infrastruktur: Memeriksa jaringan pipa minyak dan gas, saluran listrik, dan infrastruktur lainnya di area yang luas.
- Pemetaan dan Survei: Memetakan wilayah yang luas dengan cepat dan efisien.
- Pengiriman Barang: Mengirimkan barang ke daerah terpencil atau sulit dijangkau.
- Operasi Pencarian dan Penyelamatan: Mencari korban di area yang luas dan berbahaya.
- Pertanian: Pemantauan lahan pertanian yang luas, penyemprotan pupuk, dan lain lain.
Regulasi di Indonesia
Pengaturan tentang drone di indonesia, diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 63 Tahun 2021 (PKPS 107 SUB BAGIAN E PENGECUALIAN) dan PM Nomor 37 Tahun 2020 Tentang Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia. Secara garis besar, regulasi drone di Indonesia meliputi:
- Pendaftaran drone.
- Persyaratan pilot drone.
- Zona larangan terbang.
- Persyaratan untuk operasi BVLOS.
Untuk bisa melakukan operasi drone dengan metode BVLOS, dibutuhkan izin khusus, dan persyaratan yang cukup rumit. beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:
- SORA (Specific Operation Risk Assesment)
- Prosedur komunikasi antara Visual Observer dengan Remote Pilot.
- Penggunaan alat komunikasi yang memadai, seperti radio, HT, atau telepon seluler.
- Sistem “Detect and Avoid” (DAA) yang handal untuk mencegah tabrakan dengan pesawat lain.
Indonesia dinilai membutuhkan sistem manajemen udara yang mumpuni untuk menjamin operasional drone yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
Penting untuk dicatat:
- Regulasi drone terus berkembang, jadi selalu periksa peraturan terbaru dari otoritas penerbangan sipil Indonesia.
- Keselamatan adalah prioritas utama dalam pengoperasian drone, terutama dalam operasi BVLOS
